Bahasa Pemrograman Paling Popular

Peran Teknologi untuk Persiapan dan Penyebaran Informasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk mendukung berbagai aktivitas manusia sehari-hari. Tentu dengan adanya teknologi pekerjaan yang awalnya berat bisa lebih mudah dan lebih ringan. Sama halnya ketika pada masa persiapan kemerdekaan, keberadaan teknologi sangat membantu untuk memudahkan para pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan.

Pada saat itu ada tokoh pejuang yang bernama Sajoeti Melik yang bertugas untuk mengetik naskah Proklamasi kemerdekaan. Sebelumnya Naskah Proklamasi tersebut merupakan tulisan tangan Soekarno tersebut merupakan hasil pemikiran dari tiga tokoh penting yaitu Ir Soekarno, Mohammad Hatta dan Ahmad Soebardjo.

Rapat persiapan kemerdekaan Indonesia itu berlangsung di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. Pada waktu itu mereka membutuhkan mesin ketik untuk mengetik naskah Proklamasi namun mesin ketik yang tersedia ternyata hurufnya menggunakan huruf kanji. Akhirnya tuan rumah, Nishijima berusaha mencari mesin ketik yang sudah menggunakan huruf latin.

Sampai akhirnya mendapatkan pinjaman mesin ketik yang menggunakan huruf latin di Konsulat Jerman yang lokasinya tidak jauh dari rumah Maeda. Kemudian setelah selesai, mesin ketik itu dikembalikan lagi ke Konsultan Jerman. Atas dasar itulah keberadaan mesin ketik yang ada di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Menteng Jakarta itu diganti dengan mesin ketik replika.

Ketika kemerdekaan Indonesia berhasil diproklamasikan maka tantangan selanjutnya yaitu menemukan solusi agar lebih cepat menyebarkan berita kalau Indonesia sudah merdeka ke seluruh penjuru negeri.  Penyebaran proklamasi kemerdekaan di Jakarta bisa berjalan dengan cepat karena adanya cetakan yang isinya isi proklamasi. Semua itu hasil dari jasa Barhanuddin Mohammad Diah yang dengan cepat mengetik ulan dan menggandakan tulisan Soekarno tersebut.

Sampai akhirnya pada hari yang sama naskah cetakan ulang itu sampai pada tangan Waidan B.Palenewen, Kepala Bagian Radio yang ada di kantor Domei. Kantor tersebut saat ini sudah menjadi kantor berita ANTARA. Kemudian Waidan B. Palenewen memberikan perintah untuk segera menyiarkan berita terbaru tentang kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan teknologi radio.

Melihat hal tersebut pihak Jepang pun mencoba untuk menghalang-halangi penyiaran tersebut dengan menyegel pemancar di Kantor Domei. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya para pemuda dan Jusuf Ronodipuro sebagai pembaca berita radio di kantor Domei. Selain itu ada beberapa teknisi seperti Susilahardja, Sutamto, Sukarman, dan Suhandar.

Akhirnya para teknisi dan para pemuda ini berhasil membuat pemancar sendiri di daerah Menteng dengan menggunakan kode DJK 1. Berkat adanya pemancar baru ini akhirnya berita terbaru Proklamasi Kemerdekaan Indonesia bisa tersebar dengan cepat di wilayah Indonesia. Bahkan berita tersebut bisa sampai tersebar di mancanegara.

Berita tentang proklamasi ini dilakukan secara bertahap sampai akhirnya bisa menjangkau semua wilayah di Indonesia. Mengingat daerah di luar jawa memang mengalami keterlambatan mendapatkan informasi. Namun tekad dan semangat para pejuang sungguh luar biasa. Akhirnya berita kalau proklamasi kemerdekaan Indonesia sudah tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Ada beberapa cara yang dilakukan oleh para pejuang dalam menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia. Nah, media yang digunakan itu mulai surat kabar dan Radio. Media surat kabar yang pertama kali menyiarkan proklamasi kemerdekaan adalah Soeara Asia di Surabaya, dan Tjahaya di Bandung.

Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1945 Syahrudin berhasil masuk di ruang siaran Radio Hoso Kanri Kyoku untuk menyebarkan berita kalau Indonesia sudah merdeka. Tempat siaran tersebut sekarang menjadi Radio Republik Indonesia.

Selain itu ada cara lain yang digunakan untuk menyebarkan kemerdekaan melalui pengutusan panitia PPKI di berbagai daerah.

  1. Sam Ratulangi ke daerah Sulawesi
  2. Teuku Mohammad Hassan ke daerah Aceh
  3. Ketut Pudja ke daerah Bali
  4. A.A HAmidan ke Kalimantan

Demikianlah penjelasan mengenai peran teknologi untuk persiapan dan penyebaran informasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tentunya dengan adanya penjelasan ini kita sebagai generasi muda patut berbangga dan menjadi pembelajaran bagi kita untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan ini agar Indonesia terus maju.